Beli rumah makin sulit
Mau kerja apapun itu
Belum lagi bonus demografi
Film eksil masih di bioskop
Kesadaran maaf kubangunkan
Sari dari ratusan buku sejarah
Tak mungkin instan pahamkan
Peran dari multatuli sampai GD
Perlu bertahun-tahun membaca
Mungkin malah buat kalian resah
Bisa-bisa tak lagi nikmati hidup
Rejeki negeri cuma berputar di atas
Hanya sedikit yang turun hidupi akar
Identitas publik pun digunakan
Untuk berhutang lagi ke investor
Drama-drama demokrasi sektarian
Akan terjadi tiap lima tahun sekali
Jangan mudah ditunggangi oleh ORBA
Reformasi yang paling dekat saja
Pertahankanlah! sejak GD diturunkan
Reformasi sejatinya sudah lama bubar jalan
Jujur aku, ikut pemilu 4 kali
KTP pertamaku aku pilih GD
itulah bodohnya aku, padahal bliyo ditendang.
Aku kok masih saja terbawa arus drama anak TK
Haish, masih saja ikut pemilu
Kedua dan ketiga coblos Jokowi
Keempat ini coblos GAMA
Alasan pun simple, karena semua tokoh sipil
Kukira lebih matang resapi demokrasi
Trauma dengan ayah dan ibuku sendiri sih
Keduanya hidup dibesarkan ayah serdadu
Feodalistik, anti-kritik, tak biasa berdiskusi
Minim literasi, mudah sensi, manusia satu dimensi
Damn, aku jadi sandwich generation
Mengasuh kedua orang tuaku sendiri
Masa kecil mereka kukira kurang bahagia
Maafku mohon kalian lebih cepat dewasa
Padahal umur kalian masihlah muda
Mau bagaimana lagi? Hanya itu jalan keluar
Selalu mengalah untuk kebaikan bersama
Hingga datang suatu masa, semua setara
Pimpinan serdadu bukan rahasia banyak uang
Memiliki pabrik dan tanah berhektar-hektar
Bahkan bisa dirikan ormas dan partai-partai
Jaga diri baik-baik, mereka bisa menghewanimu
Dilihat dari agama, titel kependidikanmu
Bahkan kini tokoh-tokoh selebritis populer
Tetaplah merendah dan speak up tak terlihat
Duh, mereka berwatak juga seperti raja fir’aun
Ada tim ahli sihir pula untuk memburumu satu-satu
Matangkan demokrasi kecil-kecil saja di circlemu
Siapa tahu kelak jadi bukit dan meletuslah tirani
Dengan syarat jiwa dan idealisme utuh tak bisa dibeli
Shollu ‘alan nabiy ๐คฒ
Saran : Jangan berhenti melihat poster, membaca puisi dan mendengarkan musik, lanjut tonton s.id/SejarahDuit luaskan kesadaran ๐ฅฐ semoga menjawab pertanyaan. Kenapa gen Z harus sekolah dan bekerja?